PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR BINAAN MELALUI PENDIDIKAN KONSERVASI DI SD GMIT OEBOBO KOTA KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.35326/pkm.v4i2.805Keywords:
Konservasi, Kehutanan, Lingkungan Hidup, Pendidikan, Sekolah DasarAbstract
Pembangunan kota Kupang beberapa tahun terakhir memerlukan perhatian, pemantauan, pelestarian ruang-ruang terbuka hijau dengan cara meningkatan nilai-nilai cinta lingkungan pada masyarakat sejak dini. Sekolah dasar GMIT Oebobo merupakan salah satu sekolah dasar yang berada di Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman cinta lingkungan pada civitas SD GMIT Oebobo, membentuk kader konservasi sejak dini, dan menjadikan SD GMIT Oebobo sebagai sekolah dasar binaan untuk menjadi penggerak yang sadar akan lingkungan. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dengan penyampaian informasi, diskusi dan tanya jawab, serta praktik permainan ular tangga lingkungan hidup. Hasil kajian dari metode penyuluhan ini kemudian akan dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif dan penarikan kesimpulan. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat sangat memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan, karena kegiatan ini sangat membantu pihak sekolah dalam memberikan sebuah media pembelajaran baru untuk para siswa dalam membangun karakter cinta lingkungan. Praktik menggunakan media pembelajaran ular tangga lingkungan hidup ini meningkatkan antusias para siswa dalam bermain dan membaca pesan yang diberikan pada setiap kotak angka. Civitas Sekolah Dasar GMIT Oebobo sangat mendukung penanaman karakter cinta lingkungan sejak dini untuk terus menjaga lingkungan dan sumber daya alam sekitar. Siswa sekolah dasar GMIT Oebobo yang mengikuti kegiatan mampu menjadi kader konservasi bagi siswa yang lain dan masyarakat melalui media yang sudah disampaikan dan dibagikan. Sekolah dasar GMIT Oebobo sangat mendukung program lanjutan sebagai sekolah dasar binaan dari Program Studi Kehutanan Universitas Nusa Cendana agar menjadi contoh SD yang peduli terhadap lingkungan melalui pembentukan kader konservasi.