Analisis Kecerdasan Emosional, Resiliensi dan Beban Kerja Terhadap Kesehatan Mental Karyawan di PT. Andara Angkasa Utama
DOI:
https://doi.org/10.35326/jiam.v8i1.7163Keywords:
Kecerdasan Emosional, Resiliensi, Beban Kerja, Kesehatan MentalAbstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecerdasan emosional, resiliensi, dan beban kerja terhadap kesehatan mental karyawan di PT. Andara Angkasa Utama, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang event organizer. Metode yang dipergunakan ialah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei mempergunakan kuesioner tertutup. Sampel penelitian ini ialah seluruh karyawan perusahaan sebanyak 65 orang yang diambil dengan teknik sampel jenuh. Analisis data dilaksanakan mempergunakan bantuan perangkat lunak SPSS versi 25, yang mencakup uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, serta heteroskedastisitas), analisis regresi linear berganda, serta uji t dan F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial maupun simultan, ketiga variabel independen berdampak positif serta signifikan atas kesehatan mental karyawan. Kecerdasan emosional menjadi variabel dominan yang paling berpengaruh, diikuti oleh resiliensi dan beban kerja. Koefisien determinasi (R²) sebesar 62,6% menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut mampu menjelaskan variabilitas kesehatan mental secara signifikan. Temuan ini menekankan pentingnya strategi perusahaan dalam meningkatkan kecerdasan emosional dan resiliensi karyawan serta mengelola beban kerja secara proporsional untuk mendukung kesehatan mental dan produktivitas kerja yang optimal.
ABSTRACT
This study seeks to examine the impact of emotional intelligence, resilience, and workload on employee mental health at PT Andara Angkasa Utama, a firm specializing in event organization. The employed methodology is a quantitative approach utilizing survey techniques with closed-ended questionnaires. The study's sample comprised all 65 employees of the organization, selected using a saturation sampling technique. Data analysis was conducted utilizing SPSS version 25 software, encompassing validity, reliability, classical assumption tests (normality, multicollinearity, and heteroscedasticity), multiple linear regression analysis, and t and F tests. The findings indicated that both partially and concurrently, the three independent variables exerted a favorable and significant influence on employee mental health. Emotional intelligence is the most significant variable, succeeded by resilience and workload. The coefficient of determination (R²) of 62.6% signifies that the variables substantially account for the diversity in mental health. The findings underscore the significance of corporate policies in enhancing employees' emotional intelligence and resilience, as well as in proportionately managing workload to promote optimal mental health and productivity.