Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui norma-norma adat dan budaya di Solok mempengaruhi stigma terhadap perempuan perokok di Solok. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan konsep stigma menurut Erving Goffman sebagai kerangka teoritis utama. Subjek penelitian adalah masyarakat Solok berusia 17-40 tahun, sedangkan objek penelitiannya adalah perempuan perokok. Teknik wawancara mendalam dilakukan terhadap sepuluh informan yang dipilih secara purposif di Solok, dengan menggunakan triangulasi sumber untuk memastikan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian infroman memiliki pandangan negatif terhadap perempuan perokok. Mereka menganggap bahwa perilaku merokok pada perempuan dapat merusak citra serta reputasi perempuan sebagaimana perempuan dalam budaya matrilineal. Dari perspektif adat dan budaya Solok, stigma negatif ini muncul karena adanya pandangan tradisional (matrilineal) yang memengaruhi persepsi terhadap perempuan perokok sebagai orang yang tidak mematuhi norma norma yang berlaku dalam masyarakat. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya pendekatan yang lebih sensitif dan inklusif dalam memahami faktor budaya lokal dalam mengelola stigma terhadap perempuan perokok di masyarakat Solok. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi intervensi sosial yang lebih efektif untuk mengurangi stigma dan meningkatkan dukungan terhadap perempuan perokok.

Keywords

Stigma Perempuan Perokok Solok

Article Details

How to Cite
Nabil, A. S., Pramiyanti, A., & Wulandari, A. (2024). Stigma Sosial pada Perempuan Perokok di Solok Sumatera Barat. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 10(4), 943–957. https://doi.org/10.35326/pencerah.v10i4.6157

References

  1. Ariani, I. (2015). Nilai filosofis budaya matrilineal di Minangkabau (Relevansinya Bagi Pengembangan Hak-Hak Perempuan Di Indonesia). Jurnal Filsafat, 25(1), 32–55.
  2. David, J. C., Fonte, D., Dallay, A. L. S., Auriacombe, M., Serre, F., Rascle, N., & Loyal, D. (2023). The stigma of smoking among women: A systematic review. Social Science & Medicine, 116491.
  3. Dayanti, F., & Legowo, M. (2021). Stigma Dan Kriminalitas: Studi Kasus Stigma Dusun Begal Di Bangkalan Madura. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 5(2), 277–291.
  4. Goffman, E. (1961). Stigma: Notes On The Management Of Spoiled Identity. Englewood Cliffs, NJ: Prentice hall.
  5. Hadler, J. (2008). Muslims And Matriarchs: Cultural Resilience In Indonesia Through Jihad And Colonialism. United States of America: Cornell University Press.
  6. Haq, A. N., & Sujibto, B. J. (2023). Agensi Pasif: Refleksivitas dan Rasionalitas Perempuan Perokok di Yogyakarta. Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial, 7(2), 191-214.
  7. Hidayat, B., & Thabrany, H. (2010). Cigarette Smoking in Indonesia: Examination of a Myopic Model of Addictive Behaviour. International Journal of Environmental Research and Public Health, 7(6), 2473–2485. https://doi.org/10.3390/ijerph7062473
  8. Hutagalung, A., Efendy, I., & Harahap, J. (2022). Pengetahuan Dan Stigma Sosial Memengaruhi Perilaku Pencarian Pengobatan Tuberkulosis. Jurnal Keperawatan Priority, 5(2), 77-84.
  9. Imanda, I. I., Apriati, Y., & Azkia, L. (2022). Tanggapan Lelaki Perokok Di Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan Terhadap Stigma Sosial Wanita Perokok. Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi, 2(2).
  10. Issalillah, F., Khayru, R. K., Darmawan, D., Amri, M. W., & Purwanti, S. (2021). Analisis Perilaku Konsumen Rokok Mild Berdasarkan Persepsi dan Sikap. Journal of Trends Economics and Accounting Research, 2(2), 49–53.
  11. Lipperman-Kreda, S., Antin, T. M., & Hunt, G. P. (2019). The role of multiple social identities in discrimination and perceived smoking-related stigma among sexual and gender minority current or former smokers. Drugs: Education, Prevention and Policy, 26(6), 475-483.
  12. Moleong. (2017). Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Rosda.
  13. Nangoi, J. P., & Daeli, O. O. (2023). Studi Etnografi Tentang Stigmatisasi dan Konformitas Perempuan Perokok dalam Budaya Patriarki. Focus, 4(1), 45-60.
  14. Kholifah, S., Suyadnya, I. W., Harjo, I. W. W., Puspitosari, W. A., Thohari, S., Rahayu, D. P., Kusumastuti, A., Rozuli, A. I., Chawa, A. F., & Susanti, A. (2021). Pengantar Sosiologi. Universitas Brawijaya Press.
  15. Pansuri, E. (2019). Pembentukan Personal Branding Wanita Perokok Dalam Menanggapi Stigma Buruk Dari Masyarakat (Doctoral dissertation, Universitas Kristen Indonesia).
  16. Putri, L., Widianingrum, S., Syahputri, F. B., & Juwairiyah, I. (2023). Perspektif Masyarakat Melayu Terhadap Perempuan Yang Merokok. Madinatul Iman, 2(1), 58-73.
  17. Scheid, T. L., & Brown, T. N. (2010). Approaches to mental health and illness: Conflicting definitions and emphases. A Handbook for the Study of Mental Health: Social Contexts, Theories, and Systems, 1–5.
  18. Smet, B. (1999). Psikologi Kesehatan. Semarang: PT. Gramedia Pustaka Utama.
  19. Suharto, S., Tolkhah, R., & Mundhofar, M. (2015). Diskusi Interaktif Menggunakan Audiovisual untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Remaja terhadap Perilaku Tidak Merokok. LINK, 11(1), 929–934.
  20. Wulan, D. K. (2012). Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Remaja. Humaniora, 3(2), 504. https://doi.org/10.21512/humaniora.v3i2.3355