Perilaku Komunikasi Suku Pedalaman Polahi dalam Berinteraksi dengan Masyarakat Luar Suku
DOI:
https://doi.org/10.35326/medialog.v4i1.825Keywords:
Interaksi, Komunikasi Verbal, Komunikasi Non-VerbalAbstract
Suku Polahi merupakan suku asli Gorontalo yang hingga saat ini masih ada dan hidup di wilayah-wilayah pedalaman Gorontalo. Salah satunya di Desa Tamaila, Kabupaten Gorontalo. Sebagai suku pedalaman, dahulu Polahi dikenal enggan untuk berinteraksi dengan masyarakat di luar suku, walaupun secara geografis tempat tinggal mereka dekat dengan perkampungan warga. Namun saat ini, khususnya di Desa Tamaila suku Polahi mulai membuka diri dan mau untuk berinteraksi dengan masyarakat desa sekitar, walaupun masih terbatas pada tujuan untuk pemenuhan kebutuhan hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku komunikasi suku Polahi saat berinteraksi dengan masyarakat dari luar suku mereka. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan cara observasi non partisipan, yang artinya peneliti hanya melihat fenomena interaksi suku polahi dan masyarakat luar suku secara umum, tanpa melibatkan diri dalam kehidupan keseharian. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian anggota suku Polahi sudah mulai membuka diri untuk hidup berdampingan dengan masyarakat luar suku. Terbukti dari aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup (mata pencaharian, dan proses jual beli di pasar). Kendala – kendala dalam berinteraksi yang ditemukan selama proses komunikasi (misalnya, kendala Bahasa dan perilaku non verbal yang mengundang perbedaan pemahaman) bisa diatasi dengan cara memanfaatkan anggota suku Polahi yang dinilai lebih berpendidikan (beberapa anak dari suku Polahi sudah bersekolah) untuk menjadi penerjemah. Peneliti menyimpulkan bahwa perilaku komunikasi suku Polahi sudah mengalami pergeseran, disebabkan adanya motivasi untuk menjalin hubungan dengan masyarakat luar.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors should sign copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi prior the publication