Komodifikasi Kasus Korupsi; Framing Media Operasi Penangkapan Wali Kota Bandung oleh Kompas.com dan CNN.Indonesia

Authors

  • Ruth Mei Ulina Malau Telkom University Bandung
  • Khairunnisa Telkom University Bandung

DOI:

https://doi.org/10.35326/medialog.v6i2.4657

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teks berita yang dikonstruksi media massa daring dalam dugaan korupsi yang melibatkan Walikota Bandung Yana Mulyana terkait pengadaan CCTV. Peristiwa korupsi yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia menjadi salah satu fenomena yang mendapatkan perhatian masyarakat dan media. Media daring Kompas.com dan CNNIndonesia.com memproduksi teks terkait korupsi dari sudut pandang dan kepentingan masing-masing. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif dengan model analisis framing Robert Entman yang terdiri dari tiga unsur, yaitu frame building, frame setting, dan media effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media massa daring Kompas.com dan CNNIndonesia.com memproduksi kata dan bahasa untuk membentuk pemahaman masyarakat terhadap kasus tersebut dengan menonjolkan unsur-unsur seperti “Korupsi”, “Pemerintah”, “Teknologi” dan “Keamanan Publik”. Media melakukan proses konstruksi realitas terkait tindak pidana korupsi di Kota Bandung untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang bahaya dan akibat korupsi oleh para pejabat. Di sisi lain, media juga menekankan tindak pidana korupsi sebagai permasalahan utama yang layak dijual kepada khalayak dengan proses komodifikasi. Dari produksi bingkai berita yang dilakukan kedua media daring mengarah pada kebijakan pengadaan CCTV di Pemerintah Kota Bandung yang kurang transparan sehingga berujung pada tindakan korupsi. Dari penelitian terkait teks media ini diharapkan masyarakat sebagai konsumen atau pembaca media untuk lebih memahami bagaimana media massa menggunakan teknik framing dalam membentuk opini dan persepsi publik terhadap suatu isu atau peristiwa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi jurnalis, mahasiswa, dan masyarakat untuk lebih kritis dalam membaca dan memahami berita.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-08-28