ANALISIS PESAN TERKAIT RENDAHNYA KESADARAN BERLALU LINTAS PADA KANAL YOUTUBE LAEKU
DOI:
https://doi.org/10.35326/medialog.v6i2.4341Keywords:
Lalu Lintas, Kesadaran, Budaya, Analisis Semiotika, YoutubeAbstract
Penggunaan internet yang masif serta semakin majunya penggunaan teknologi informasi mendorong terbentuknya media baru. Penyebaran informasi serta edukasi menjadi sangat cepat dengan media baru. Youtube adalah salah satu media baru tersebut di era saat ini. Penelitian ini berupaya menganalisis dari salah satu konten di youtube @Laku terkait edukasi untuk tertib berlalu lintas dengan kajian semiotika Charles Sanders Pierce. Topik terkait rendahnya budaya kesadaran berlalu lintas di masyarakat menarik diangkat karena budaya disiplin berlalu lintas adalah cerminan perilaku masyarakat suatu bangsa di jalan umum. Hal ini menjadi kekhawatiran bahwa pelanggaran lalu lintas sudah dianggap hal yang biasa dan seakan menjadi budaya masyarakat Indonesia. Representasi terkait masih rendahnya kesadaran tertib berlalu lintas menggunakan metode kualitatif dan analisis semiotic sebagai pendekatannya.. Hasil penelitian menemukan bahwa masih rendahnya kesadaran untuk tertib berlalu lintas oleh banyak pengguna jasa lalu lintas dengan berbagai alasan seperti melanggar tata tertib dan melawan arah ini sudah menjadi kebiasaan yang sudah ada, melawan arah membuat jalur yang ditempuh menjadi lebih pendek dan cepat dan berbagai alasan lain yang cenderung membenarkan pelanggaran terhadap tata tertib berlalu lintas.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors should sign copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi prior the publication