Representasi Nasionalisme dalam Pembekalan LPDP Sri Mulyani
Analisa Wacana Kritis Fairclough Youtube LPDP RI
DOI:
https://doi.org/10.35326/medialog.v6i2.3433Keywords:
Analisis Wacana Kritis, LPDP, NasionalismeAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teks pidato pemikiran dan gagasan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan yang memprakarsai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Melalui pidatonya “Refleksi Merah Putih: Aku Pergi Untuk Kembali” (disiarkan secara live di kanal LPDP RI 4 Oktober 2022) di YouTube. Hal ini merupakan langkah upaya mempertahankan nasionalisme penerima beasiswa (awardee) LPDP khususnya awardee studi lanjut Luar Negeri (LN) sebagaimana wacana awardee LN yang dianggap tidak nasionalis dikarenakan isu tidak langsung kembali dan mengabdi ke Indonesia. Isu tersebut pertama muncul pada sosial media Twitter dan diekspos di beberapa media salah satunya di kanal CNN Indonesia 30 Jul 2022 dengan tajuk “Alumni Beasiswa LPDP Wajib Balik ke Indonesia, Pengamat: Jika Tidak, Jangan Dicap Tidak Nasionalis”. Dengan beasiswa LPDP yang mencapai triliyunan tersebut, tentulah negara mengharapkan cita-cita untuk membangun negeri melalui kualitas SDM nya tercapai, begitupun Sri Mulyani yang meskipun berlatarbelakang seorang ekonom, namun kedekatannya dengan dunia pendidikan menjadikan Dana Abadi Pendidikan sebagai prioritas dan menjadi kesempatan pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menyongsong generasi emas 2045. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif- deskriptif dengan teori analisis wacana kritis Fairclough dilihat dalam dimensi; (1) teks, (2) praktik diskursus, dan (3) praktik sosial budaya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini mengupas retorika dengan struktur teks (subyektivitas teks), diskursus (institusional) dan sosial budaya (ideologi yang ada pada masyarakat).
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors should sign copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi prior the publication