KONSERVASI TRADISI DIKILI PADA MASYARAKAT GORONTALO
DOI:
https://doi.org/10.35326/medialog.v6i1.3171Keywords:
Diikili, Konservasi, GorontaloAbstract
Fenomena yang ada pada kebudayaan masyarakat pada dasarnya merupakan stimulus untuk memperkaya khazanah keilmuan. Tradisi dalam sebuah masyarakat seringkali dijadikan identitas budaya masyarakat itu sendiri sehingga fenomena masyarakat yang mengembangkan berbagai tradisi menjadi sesuatu hal yang menarik untuk dikaji, sebagaimana budaya masyarakat Gorontalo dengan tradisi diikili. Ketertarikan ini didasarkan bahwa pemahaman terhadap kebudayaan masyarakat akan berdampak pada pengetahuan tentang proses konservasi sebuah tradisi masyarakat melalui pendekatan komunikasi.
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses internalisasi nilai-nilai keislaman yang terkandung dalam tradisi diikili, untuk mengetahui pemaknaan diikili oleh masyarakat Gorontalo sebagai proses komunikasi, serta untuk mengetahui proses konservasi tradisi diikili pada masyarakat Gorontalo
Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fenomenologi dengan menggunakan paradigma Interpretif. Teori yang digunakan adalah teori internalisasi, teori konservasi, dan teori komunikasi.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa tradisi diikili dimaknai masyarakat gorontalo sebagai Du’a daa yang difahami dalam arti sederhana sebagai do’a dalam kebesaran hati. Kesakralan dan kekhusukan serta antusiasme masyarakat dalam pelaksanaan Diikili menjadi pertanda menyatunya nilai dalam diri , penyesuaian keyakinan, sikap, praktik dan aturan-aturan dalam tradisi masyarakat Gorontalo yang difahami sebagai proses internalisasi. Inti dari proses konservasi tradisi Diikili adalah pelaksanaan tradisi Diikili yang secara konsisten dilakukan oleh masyarakat Gorontalo , menjadikan tradisi ini sebagai pattern for behavoiur sehingga layak diwariskan dari generasi ke generasi. Tahapan Internalisasi nilai, Silaturrahmi, sosialisasi, dan konservasi pelaksanaan tradisi Diikili dimaknai sebagai proses Komunikasi. Segala komponen yang menjadikan konservasi tradisi Diikili menjadi identitas sosial masyarakat gorontalo disimpulkan sebagai Proses Dakwah.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors should sign copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi prior the publication