Analisis Isi Kuantitatif Gaya Komunikasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Melalui TikTok @ganjarpranowofc
DOI:
https://doi.org/10.35326/medialog.v6i1.3044Keywords:
Gaya Komunikasi, Analisis Isi Kuantitatif, TikTok, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar PraowoAbstract
Gaya komunikasi adalah suatu perilaku yang ada pada masing-masing pribadi untuk menyampaikan suatu informasi dalam suatu situasi tertentu. Dengan begitu, setiap individu memiliki gaya komunikasi yang berbeda-beda untuk menyampaikan informasinya kepada khalayak umum. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gaya komunikasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui TikTok @ganjarpranowofc. Dalam penelitian ini menggunakan tiga kategori meliputi : gaya komunikasi pasif, gaya komunikasi asertif dan gaya komunikasi agresif. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis isi kuantitatif. Penelitian ini mengambil total unggahan video yang berjumlah 322 video dari bulan Mei sampai Oktober. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kategori yang memiliki frekuensi tertinggi yaitu kategori gaya komunikasi agresif yang paling dominan adalah memotong pembicaraan sebanyak 309 kali. Namun, di sisi lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggunakan gaya komunikasi pasif dan asertif. Gaya komunikasi pasif yang dominan ialah kategori ramah dengan jumlah frekuensi sebanyak 278 kali. Sedangkan gaya komunikasi asertif yang paling dominan ialah percaya diri dengan jumlah frekuensi sebanyak 280 kali.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors should sign copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi prior the publication