GIRL CRUSH DALAM BUDAYA POP KOREA
Analisis Semiotika pada MV Dalla Dalla dan Wannabe dari Itzy
DOI:
https://doi.org/10.35326/medialog.v4i2.1455Keywords:
Girl Power, K-Pop, PostfeminismeAbstract
Saat ini, K-pop telah menjadi budaya populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Guna mempertahankan dominasinya, para pelaku industri hiburan Korea Selatan terus melakukan inovasi salah satunya dengan mengangkat konsep girl crush pada girl group atau di Korea disebut sebagai ssen unnie. Salah satu girl group yang sukses untuk membawakan konsep girl crush adalah Itzy. Indonesia memiliki basis penggemar Kpop yang cukup besar hingga membawa Indonesia sebagai negara kedua dengan streaming Youtube tertinggi pada video-video K-pop. Melihat antusiasme penggemar Indonesia pada video k-pop, peneliti tertarik untuk mengkaji konstruksi girl crush pada budaya K-pop. Peneliti memilih video musik Dalla Dalla dan Wannabe dari Itzy sebagai objek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode signifikasi dua tahap semiotika Roland Barthes yang mencakup tataran konotasi dan denotasi serta akan membedah teks dalam lima sistem kode Barthes. Peneliti menemukan bahwa girl crush merupakan cara lain untuk menyebutkan girl power pada industri hiburan Korea. Konstruksi girl crush yang dibangun pada video musik Dalla Dalla dan Wannabe dari Itzy termasuk dalam klasifikasi girl power as individual power (girl power sebagai kekuatan individu). Peneliti juga mengidentifikasi ideologi postfeminisme di sepanjang video musik Dalla Dalla dan Wannabe. Elemen postfeminisme yang peneliti temukan antara lain penggunaan tubuh perempuan sebagai properti feminitas, kultur seksualisasi, pergeseran peran perempuan dari objek seks menjadi subjek seks yang diinginkan laki-laki, penekanan pada individualitas, pilihan dan pemberdayaan perempuan serta paradigma perubahan yang coba untuk dibangun. Selain itu, peneliti memaknai bahwa Itzy sebagai salah satu girl grup berupaya membangun standar kecantikan baru bagi idol grup perempuan Korea Selatan.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors should sign copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi prior the publication