STRATEGI MEDIA MONITORING PADA PEMBERITAAN COVID-19 DI MEDIA DARING
Langkah Preventif Biro Humas Pemprov Jabar Dalam Mendeteksi Berita Hoax Mengenai Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.35326/medialog.v5i1.1226Keywords:
Public Relations, Media Monitoring, Hoax, Covid-19Abstract
Setiap instansi pemerintahan perlu memantau setiap berita yang disebarkan oleh media. Baik itu media cetak, media massa, ataupun media daring/online. Kegiatan media monitoring sendiri merupakan salah satu cara untuk memantau dan menganalisis berbagai pemberitaan, yang disebarkan oleh media melalui tools media yang dipilih. Akibat maraknya berbagai pemberitaan hoax di berbagai media, maka pemantauan media melalui kegiatan media monitoring ini perlu dilakukan. Pemberitaan mengenai Covid-19 seiring meningkatnya penyebaran virus ini di tahun 2020, membuat publik takut untuk menerima informasi mengenai hal tersebut. Provinsi Jawa Barat sendiri merupakan provinsi kelima di Indonesia, yang menduduki penyebaran berita hoax terbanyak. Oleh karena itu, pada penelitian ini menekankan pada strategi media monitoring dalam mendeteksi pemberitaan hoax mengenai Covid-19. Biro Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Jawa Barat terpilih untuk mewakili penelitian pada masalah ini sebagai bentuk preventif penyebaran berita hoax di media daring. Penelitian ini pun bertujuan untuk mendeteksi berita hoax mengenai Covid-19 yang tersebar di media.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors should sign copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi prior the publication