the Contextual Branding “Thoughtful Indonesia” Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata di Masa Pandemi COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.35326/medialog.v5i1.1195Abstract
Di tahun 2020 sektor pariwisata Indonesia menurun drastis sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Melihat kondisi tersebut, Kemenparekraf RI melakukan pergantian sementara branding pariwisata Indonesia dari Wonderfull Indonesia menjadi Thoughtfull Indonesia. Ini bertujuan untuk menunjukkan rasa empati di sektor pariwisata Indonesia terhadap situasi krisis yang ada sekaligus bertujuan untuk menjaga eksistensi sektor pariwisata Indonesia di mata dunia. Namun, perubahan contextual branding yang juga bagian dari strategi pemasaran pariwisata tersebut, belum diketahui oleh masyarakat luas. Hal ini menjadi masalah, karena keberhasilan strategi komunikasi pemasaran dapat diketahui dari berhasil tidaknya pesan diterima oleh publik dengan tingkat awareness-nya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi contextual branding yang dilakukan Kemenparekraf merupakan bagian dari strategi komunikasi pemasaran kontekstual. Namun sayangnya, strategi tersebut belum dibarengi manajemen strategis dalam konteks komunikasi pemasaran secara maksimal sehingga berdampak pada tingkat brand awareness masyarakat yang rendah. Strategi yang dilakukan Kemenparekraf juga belum memanfaatkan secara maksimal viral marketing yang dapat digunakan untuk mendukung langkah contextual branding dalam strategi komunikasi pemasaran pariwisata tersebut.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors should sign copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi prior the publication