Analisis Penggunaan Aplikasi Beetalk Sebagai Alat Transaksi Seksual Dikota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.35326/medialog.v4i1.1009Keywords:
Aplikasi, beetalk, Seksual, MakassarAbstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mengategorisasi (1) pola komunikasi yang digunakan dalam melakukan transaksi seksual melalui aplikasi BeeTalk ; (2) bentuk transaksi seksual yang dilakukan melalui aplikasi BeeTalk, dan (3) motivasi para pelaku menggunakan aplikasi BeeTalk untuk melakukan transaksi seksual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kota Makassar. Namun beberapa informan ada yang tersebar dibeberapa kota. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer atau data utama berupa hasil wawancara dengan informan dan data sekunder atau data pendukung berupa buku, desertasi, jurnal tesis, dan internet. Informan terdiri dari enam orang. Data yang dikumpulkan berupa hasil dari wawancara dengan para informan. Data dianalisis menggunakan beberapa teori. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pola komunikasi dalam transaksi prostitusi menggunakan aplikasi BeeTalk padaumumnya sama dengan transaksi prostitusi menggunakan aplikasi lain yang menggunakan pola komunikasi primer, sekunder dan sirkular ; (2) Praktik prostitusi tidak hanya dilakukan dengan berhubungan intim, tapi juga ada bentuk-bentuk prostitusi lain yang dilakukan secara online seperti Video Call Sex (VCS) dan Phone Sex (PS). Bahkan dalam penelitian ditemukan pula praktik penipuan berkedok prostitusi yang dilakukan secara online menggunakan aplikasi BeeTalk; (3) Landasan ekonomi, dan pemuas nafsu menjadi motivasi utama para pelaku prostitusi yang didukung oleh fitur-fitur canggih yang ada pada aplikasi BeeTalk.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors should sign copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi prior the publication