Main Article Content

Abstract

Hutan merupakan bioma terestrial menjadi tempat hidup dan berkembangnya makhluk hidup serta mengalami perubahan karakteristik mengikuti fluktuasi kondisi alam, seperti pada tumbuhan paku. Tumbuhan paku memiliki struktur yang kompleks, mulai dari pepohonan hingga tumbuhan bawah yang menghuni lantai hutan. Penelitian ini bertujuan menganalisis keanekaragaman tumbuhan paku (Pteridophyta) di Kawasan Hutan Suaka Margasatwa Lambusango Desa Kakenauwe Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton. Penelitian indentifikasi dan keanekaragaman tumbuhan paku banyak dilakukan, namun khusus wilayah ini, keanekaragaman tumbuhan paku yang diteliti berdasarkan topografi belum ada yang mengungkapkan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode transek dengan teknik plot kuadrat dan mempertimbangkan topografi dan kehadiran tumbuhan paku. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif, meliputi kerapatan, frekuensi, indeks nilai penting dan indeks keanekaragaman. Hasil penelitian yang dilakukan ditemukan 21 jenis yang termasuk ke dalam 14 marga dan terdiri atas 9 suku. Berdasarkan topografi, daerah datar memiliki jenis tumbuhan paku terbanyak, yaitu 16 jenis, sedangkan daerah lembah dan bukit, masing-masing memiliki 12 jenis tumbuhan paku. Indeks keanekaragaman (H’) jenis tumbuhan paku pada ketiga daerah yaitu daerah bukit (H’= 1,958), datar (H’= 2,269) dan lembah (H’= 1,866). Indeks keanekaragaman tumbuhan paku di kawasan Hutan Suaka Margasatwa Lambusango Kabupaten Buton adalah H’= 2,334 dengan kriteria sedang.

Keywords

Keanekaragaman Tumbuhan Paku Suaka Margasatwa Lambusango

Article Details

How to Cite
Laeto, A. B., & Taharu, F. I. (2021). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Berdasarkan Topografi di Kawasan Hutan Suaka Margasatwa Lambusango Kabupaten Buton. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 7(1), 71–86. https://doi.org/10.35326/pencerah.v7i1.961

References

  1. Apriyanti, N., & Santri, D. J. (2017). Identifikasi Tumbuhan Paku ( Pteridophyta ) dan Kekerabatannya di Kawasan Wisata Air Terjun Curup Tenang Bedegung Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. Jurnal Pembelajaran Biologi, 5(November), 13–25.
  2. Astuti, F. K., Murningsih, & Jumari. (2017). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di Jalur Pendakian Selo Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu Jawa Tengah. Jurnal Biologi, 6(2), 1–6.
  3. Ayatusa’adah, & Nor, A. D. (2017). Inventarisasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di Kawasan Kampus IAIN Palangka Raya Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Materi Klasifikasi Tumbuhan. EduSains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, 5(2), 50–61.
  4. BKSDA, S. (2018). Laporan Kinerja Tahun 2018. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tenggara (Issue 7).
  5. Ceri, B., Lovadi, I., & Linda, R. (2014). Keanekaragaman Jenis Paku-Pakuan ( Pteridophyta ) Di Mangrove Muara Sungai Peniti Kecamatan Segedong Kabupaten Pontianak. Jurnal Protobiont, 3(2), 240–246.
  6. Fitriasih, R., Ansori, I., Studi, P., Biologi, P., & Bengkulu, U. (2019). Pengembangan Booklet Keanekaragaman Pteridophyta Di Kawasan Suban Air Panas Untuk Siswa SMA. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 3(1), 100–108.
  7. Imaniar, R., & Murdiyah, S. (2017). Identifikasi Keanekaragaman Tumbuhan Paku Di Kawasan Air Terjun Kapas Biru Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang SertaPemanfaatannya Sebagai Booklet. Jurnal Pendidikan Biologi, 6(3), 337–345.
  8. Indriyanto. (2006). Ekologi Hutan. PT. Bumi Aksara.
  9. Indriyanto. (2010). Pengantar Budidaya Hutan. PT. Bumi Aksara.
  10. Irma, W., & Herlina, N. (2013). KEANEKARAGAMAN HAYATI TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) DI DESA GADING SARI KEC.TAPUNG KAB. KAMPAR PROVINSI RIAU. Jurnal Photon, 4(1), 65–70.
  11. Kinho, J. (2011). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku di Taman Nasional Aketajawe-Lolabata. Balai Penelitian Kehutanan Manado, 2 (1)(February 2014), 17–39.
  12. Kurniawati, E., & Rachmadiarti, F. (2010). Keanekaragaman Pteridophyta di Kawasan Hutan Wisata Air Terjun Girimanik Kabupaten Wonogiri Pteridophyta Diversity in the Area of the Forest Tourism of Waterfall Girimanik Kabupaten Wonogiri. LanteraBio, 5(1), 74–78.
  13. Loveless, A. R. (1989). Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik 2. PT. Gramedia.
  14. Musriadi, Jailani, & Armi. (2017). Identifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Sebagai Bahan Ajar Botani Tumbuhan Rendah Di Kawasan Tahura Pocut Meurah Intan Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Pendidikan Sains Universitas Muhammadiyah Semarang, 05(01), 22–31.
  15. Muswita, Pinta, M., Indama, & Sanjaya, M. E. (2013). Studi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku Di Taman Nasional Bukit Duabelas Provinsi Jambi. Jurnal Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 1(1), 145–150.
  16. Odum, E. P. (1996). Dasar-Dasar Ekologi (Ketiga). Gadjah Mada University Press.
  17. Piggott, A. G. (1988). Frens of Malaysia In Colour. Tropical Press.
  18. Purwanto, E. (2007). Nasionalisme Lingkungan Pesan Konservasi dari Lambusango. Deput Wahana Sinergi.
  19. Putrawan, I. M. (2014). Konsep-Konsep Dasar Ekologi Dalam Berbagai Aktivitas Lingkungan. Alfabeta.
  20. Ruma, M. T. L., & Dominggus, N. (2010). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di Oehala Desa Oelekam Timur Tengah Selatan. Jurnal MIPA FST UNDANA, 8(April), 49–60.
  21. Salamah, Z., Hadi, S., & Aulida, Z. H. (2020). Inventory of Fern (Pteridophyta) at Cerme Cave Bantul District. Bioscience. Bioscience, 4(1), 97–108. https://doi.org/10.24036/0202041106829-0-00
  22. Sari, H., & Bayu, H. M. (2019). Keanekaragaman Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Hutan Desa Banua Rantau Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Jurnal Pendidikan Hayati, 5(3), 107–114.
  23. Sastrapradja. (1980). Jenis-Jenis Paku-Pakuan Indonesia. Lembaga Biologi Indonesia-LIPI.
  24. Steenis, C. G. G. J. Van. (2008). Flora. Pradnya Paramita.
  25. Surfiana, Samsul, K., & Muslich, H. (2018). Keanekaragaman Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Berdasarkan Ketinggian Di Kawasan Ekosistem Danau Aneuk Laot Kota Sabang. Prosiding Seminar Nasional Biotik, 1(1), 452–459.
  26. Syafei, E. S. (1994). Pengantar Ekologi Tumbuhan. ITB Press.
  27. Syafrudin, Y., Tri, S. H., & Sri, W. (2016). Keanekargaman dan Potensi Paku (Pteridophyta) Di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Cianjur (TNGGP). Ekologia, 16(2), 24–31.
  28. Uji, T., & Windadri, F. I. (2007). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Di Cagar Alam Kakenauwe dan Suaka Margasatwa Lambusango Pulau Buton Sulawesi Tenggara. Teknologi Lingkngan, 8(3), 261–276.
  29. Wanira, A., Prayogo, H., & Tavita, G. E. (2018). Keanekaragaman Jenis Paku-Pakuan (Pteridopyta) Terestrial Di Lingkungan Arboretum Sylva Universitas Tanjungpura Pontianak. Jurnal Hutan Lestari, 6(3), 548–556.