Kelayakan Ekonomi Usahatani Kopi Robusta di Desa Lowungu Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung
DOI:
https://doi.org/10.35326/agribisnis.v7i2.4670Keywords:
kopi, produktivitas, kelayakan ekonomiAbstract
Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang ada di dunia. Indonesia disebut negara agraris karena banyak penduduknya bekerja di sektor pertanian. Salah satu sektor pertanian yang penting bagi negara Indonesia adalah perkebunan. Salah satu komoditas perkebunan yang menjadi unggulan Indonesia adalah kopi. Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sangat digemari masyarakat. Kabupaten Temanggung adalah salah satu produsen kopi terbesar di Jawa Tengah. Pada praktiknya, tidak setiap tahun produksi kopi terutama kopi robusta sangat memuaskan. Terdapat beberapa kendala yang mengakibatkan produktivitas kopi belum optimal diantaranya iklim dan hama. Apabila kendala tersebut menyerang, maka produksi kopi tidak bisa optimal (kebanyakan pohon kopi tidak berbuah lebat). Ketika kondisi ini berjalan terus menerus, Analisa terhadap kelayakan ekonomi dapat dilakukan supaya petani kopi bisa mengetahui apakah usahatani yang dijalankan tetap layak dilakukan atau tidak. Penelittian dilakukan di Desa Lowungu, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung pada bulan Juli - September 2023. Sampel yang digunakan berjumlah 52 orang yang diambil secara simple random sampling. Hasil analisis yang didapatkan adalah: Biaya usahatani sebesar Rp 22.824.463,69; penerimaan sebesar Rp 61.188.224,02; pendapatan sebesar Rp 38.363.760,33; R/C Ratio sebesar 2,68; B/C Ratio sebesar 1,68; BEP Produksi sebesar 553,58 dan BEP harga sebesar Rp 15.379,92. Berdasarkan hasil analisis maka usahatani kopi robusta di Desa Lowungu, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung dinyatakan layak untuk diusahakan.
Downloads
References
Abimanyu, W., Hadi, S., & Ridho, A. A. (2018). Studi Komparatif Usaha Perkebunan Kopi Robusta Dan Kopi Arabika Di Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Jurnal Agribest, 2(1), 14–23. https://doi.org/10.32528/agribest.v2i1.1370
Albayan. (2019). Analisis Pendapatan Usahatani Kopi Arabika di Desa Kuyun, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah. In Skripsi. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Indonesia 2023. In Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik.
https://www.bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b3155d45d70823c141f/statistik-indonesia-2020.html
Boediono. (2002). Ekonomi Makro: Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 1 Edisi 2 (2nd ed.). BPEE.
Cristiana, F., Ndiwa, Y., Samur, E. S., Morse, F., Andur, E. K., & Cordanis, A. P. (2022). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Usahatani Kopi Robusta di Kecamatan Cibal Barat. Jurnal Pertanian, 1(2), 1–14.
Hanum, N., Miswar, & Amanda, U. (2021). Analisis Kelayakan Usaha Ternak Sapi Potong di Desa Sei Litur Tasik Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat. Jurnal Samudra Ekonomika, 5(1), 68–78.
Nugroho, A., Permadi Gumelar, A., & Awaliyah, F. (2023). Analisis Kelayakan Usahatani Kopi Arabika di Desa Sudalarang. Jurnal Agribisnis Dan Teknologi Pangan, 3(2), 84–93. http://journal.masoemuniversity.ac.id/index.php/agribisnisteknologi
Panggabean, E. (2011). Buku Pintar Kopi. Jakarta: Agro Media Pustaka.
Pertanian, K. (2017). Outlook Kopi Komoditas Pertanian Subsektor Perkebunan. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian.
Rahardjo, P. (2017). Berkebun Kopi. Jakarta: Penerbar Swadaya.
Riastuti, A. D., Komarayanti, S., & Utomo, A. P. (2021). Karakteristik Morfologi Biji Kopi Robusta (Coffea Canephora) Pascapanen Di Kawasan Lereng Meru Betiri Sebagai Sumber Belajar SMK Dalam Bentuk E-Modul. Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(2), 1–13.
Soekartawi. (2016). Analisis Usahatani. Jakarta: UI Press.
Sugito, A. W. (2021). Analisis Pendapatan dan Kelayakan Ekonomi Usahatani Kopi (Studi Kasus: Desa Saut Banua Simanosor Kec. Siapar Dolok Hole Kab. Tapanuli Selatan). In Skripsi. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Suratiyah, K. (2015). Ilmu Usahatani Edisi Revisi. Jakarta: Penerbar Swadaya.
Syafruwardi, A., & Fajeri, H. (2012). Analisis Finansial Usahatani Padi Varietas Unggul di Desa Guntung Ujung Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Jurnal Agribisnis Perdesaan, 02(03).
Syakir, M., & Surmaini, E. (2017). Perubahan Iklim Dalam Konteks Sistem Produksi Dan Pengembangan Kopi Di Indonesia / Climate Change in the Contex of Production System and Coffee Development in Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 36(2), 77.
https://doi.org/10.21082/jp3.v36n2.2017.p77-90
Tania, R., Widjaya, S., & Suryani, A. (2019). Usahatani, Pendapatan Dan Kesejahteraan Petani Kopi Di Lampung Barat. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 7(2), 149. https://doi.org/10.23960/jiia.v7i2.149-156
Temanggung, B. P. S. K. (2023). Kabupaten Temanggung Dalam Angka 2023. Badan Pusat Statistik Kabupaten Temanggung.
Waldi. (2017). Analisis Kelayakan Usahatani Cabai Merah di Lahan Pasir Pantai Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulonprogo. Jurnal Ilmiah Agritas, 1(1).
Wanda, F. F. A. (2015). Analisis Pendapatan Usahatani Jeruk Siam (Studi Kasus di Desa Padang Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Pasar). Ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 3(3), 600–611.